Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

778. Sistem Pembelajaran Masyarakat Islam Tradisional

ABSTRAK Rendahnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan khususnya limu pengetahuan agama akan sangat mempengaruhi terhadap pembentukan kepribadian masyarakat tersebut. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap ilmu agama dapat dilakukan dengan banyak cara, Salah satu kegiatan pendidikan dan kelompok belajar yang berbasis masyarakat saat ini sedang tumbuh dan semakin berkembang yakni lembaga pengajian atau pendidikan Islam yang disebut dengan majelis taklim. Majelis taklim sebagai institusi pendidikan Islam yang berbasis masyarakat, peran strategisnya terutama terletak dalam mewujudkan learning society, suatu masyarakat yang memiliki tradisi belajar tanpa di batasi oleh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan dapat menjadi wahana belajar, serta menyampaikan pesan-pesan keagamaan, wadah mengembangkan silaturrahmi dan berbagai kegiatan kegamaan lainnya, bagi semua lapisan masyarakat. Berdasarkan latar belakang ini penulis mengangkat kasus ini melalui skripsi yang berjudul: Sistem Pembelajaran Masyarakat Islam Tradisional (Studi Kasus di Majelis Taklim Al-Ishlah Moncek Timur Lenteng Sumenep). Adapun masalah-masalah yang akan dikaji adalah, (1) Bagaimana konsep pembelajaran masyarakat Islam tradisional di majelis taklim Al-Ishlah di Desa Moncek Timur?, (2) Bagaimana sistem pembelajaran masyarakat Islam tradisional di Majelis taklim Al-Ishlah di Desa Moncek Timur? Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif; ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling serta dalam perjalanan pengumpulan datanya, peneliti menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya, peneliti menggunakan analisis induktif yang berarti behwa kategori, tema dan pola berasal dari data atau dengan menggunakan teknik analisis descriptive analysis, yaitu dengan cara memadukan data yang otentik dengan berfikir induksi untuk kemudian menghasilkan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data, peneliti memakai triangulasi. Dari hasil temuan di lapangan dapat diperoleh hasil bahwa, (1) konsep pembelajaran di majelis taklim Al-Ishlah adalah upaya pendidik untuk memfasilitasi dalam memberikan materi bagi masyarakat desa dalam belajar, yang dalam kegiatan sehari-harinya sibuk dengan bertani. Dalam proses pembelajaran disini materi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, seperti tentang materi keislaman dan lain-lain, dikarenakan masyarakat tersebut banyak yang belum sempat mengenyam pendidikan Islam secara formal. Adapun tujuan pembelajaran ini yaitu untuk meningkatkan keimanan, pemehaman, penghayatan dan pengamalan masyarakat tentang keagamaan, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (2) Sistem pembelajaran di majelis taklim Al-Ishlah ini, terdapat komponen yang terlibat dalam pembelajaran harus memerankan peranannya sebaik mungkin. Adapun sistem pembelajaran yang dilaksanakan di majelis taklim Al-Ishlah meliputi: tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran. Dengan hasil penelitian sebagaimana diuraikan di atas, maka beberapa saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah; (1) Metode yang telah diterapkan perlu ada perubahan atau variasi dalam setiap pertemuan agar masyarakat (anggota) tidak merasakan kejenuhan dalam proses pembelajaran tersebut. (2) Memberi kebebasan bagi masyarakat dari luar desa Moncek Timur untuk mengikuti majelis taklim Al-Ishlah tersebut. (3) Mencari terobosan baru yang dapat menggali dana dan menghasilkan dana untuk menunjang keberhasilan program-program yang ada di majelis taklim Al-Ishlah tersebut.
File Selengkapnya.....