Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

887. Peran Guru Agama Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak

ABSTRAK Kecerdasan emosional dan spiritual adalah hal yang sangat penting terhadap kepribadian anak didik dan kesuksesan anak didik. Dua kecerdasan ini adalah sebagai penentu dalam mewujudkan suatu kesuksesan dibandingkan kecerdasan otak (intelektual). Maka dalam mencapai kecerdasan itu diperlukan adanya peran dari guru agama. Adapun fokus penelitian ini adalah bagaimana peran guru agama dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak di SDI Mathlabul Ulum Jambu dan apakah peran yang dilakukan guru agama sesuai dengan teori yang ada. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi terhadap pengembangan SDI Mathlabul Ulum Jambu yaitu untuk mengetahui tentang bagaima peran guru agama dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak di SDI Mathlabul Ulum Jambu dan untuk mengetahui apakah peran yang dilakukan guru agama sesuai dengan teori yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah jenis sosioligis. Lokasi penelitiannya tepatnya di SDI Mathlabul Ulum Jambu Lenteng Sumenep. Sedangkan sumber datanya adalah manusia dan non manusia. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi terbuka, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri. Sedangkan analisis datanya adalah mengoreksi, mengelompokkan dan pemberian kode. Untuk pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, ketekungan pengamatan, uraian rinci, trianggulasi dan analisis kasus negatif. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah pertama, Peran guru agama dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual sangat tinggi nilainya, hal ini dapat dilihat dari peran guru agama yang sagat aktif dalam pengembangan dua kecerdasan ini terhadap anak didiknya, dan kecerdasan emosional dan spiritual ini menjadi target pengembangan utama di SDI ini. Kedua, peran yang dilakukan oleh guru agama tidak sesuai dengan teori yang ada, artinya ada teori yang tidak dilakukan oleh guru agama. Kesimpulan akhir dari penulisan skripsi ini adalah bahwa Peran guru agama dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual anak sangat besar di lembaga ini karena tujuan yang diharapkan adalah menciptakan anak didik yang memiliki kepribadian yang baik lahir dan batin. Harapan penulis untuk meningkat kembali perannya yan telah dilakukan oleh guru agama lebih-lebih penggunaan terhadap teori-teori yang ada. Kepada para pembaca diharapkan sumbangan pemikirannya yang sifatnya membangun. Semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi semua insan yang ada di dunia ini. Amien. File Selengkapnya.....